Saturday, April 20, 2013
Janji Tiga Tahun Lalu Part 2
Naaahhhhh... melanjutkan cerita sebelumnya ya :p
Di tahun ketiga ini lah gue mulai luar biasa tertarik sama orang, itu bermula kita bertemu di ICDL dia sebagi solo dan gue band dan dipertemukan lagi di Kontingen di Bogor sekarang kita satu Band, awalnya rasanya nyaman dan gue masa bodokan dan ternyata semakin kuat, karena hal tersebut gue langsung merobek prinsip dan piagam gue di rumah. dan awal januari 2013 gue memutuskan untuk memilih dia sebagai seorang pacar ^_^,
karena bertepatan pada malam tahun baru pukul 00.13 dan gue juga ga tau rumah dia jadi ga mungkin gue nembak dia langsung, hanya bisa lewat telpon dengan suara bisingnya petasan beginilah ceritanya.
Gue tembak dia "jedoorrr" -> dia berkata "ahhh... serius ga sih ini" -> gue "seriuslah *jedor jodor" -> dia "yaudah deh kita pacaran ^_^" -> Petasan "nguuiiiiiiinggggg jegrrrrrr jegerr" gue di terimaaaaa. tiba tiba ada bungkus pop mie jalan jalan bilang, "selamat lo pantas dapat pop mie" *ini curhatan apaan sihh -___-
Detik demi detik hingga hari demi hari berlalu, gue semakin yakin dia emang pantes buat gue, dan ternyata konflig bulan maret membuat pikiran gue menjadi kebakaran kayak film sponbob yang ia lupa akan dirinya, perjalanan yang gue sembunyikan sendirian. hingga gue kepikiran tentang Janji Tiga Tahun yang lalu.
Akhir maret itu gue benar benar memikirkan janji gue untuk masa depan gue, gue harus memutuskan hubungan gue, karna janji gue harus ditepati, seorang pria akan dilihat dari caranya memegang janjinya itulah kata orang pintar yang minum tolak angin, sekarang gak mungkin gue mutusin dia dengan keadaan dia yang sayang akan gue, akhirnya gue mengambil keputusan untuk menyakiti ia dan menjadi cuek, jujur gue juga ga kuat begitu brayyyy tp bagemane lage, tapi semakin gue sakiti, dia semakin mencoba berdiri, *dia monster apa orang :p
Dia benar2 gak mau ngelepasin gue walaupun udah gue jelasin sejelas jelasnya, dan dia melakukan segala cara agar gue benar2 menjadi milik dia sepnuhnya, dan seiring berjalannya waktu akhirnya ia mengerti dan kita berakhir dengan cara baik baik pada hari ini tepatnya .
Kalo saja dia tau bahwa gue berpura-pura untuk cuek kepadanya dan gue nyakitin dia supaya ia tidak menyesal di kemudian hari karena ketidak suksesan gue sob, karena gue memikirkan 1000 langkah ke depan untuk gue dan dia, seandainya dia sudah move on, gue rela kok karena gue yang salah disini, bagaimanapun nanti, saat ini dia adalah wanita baik selain Ibu gue dan kakak gue tentunya ^_^ dalam hidup gue walaupun ia akan mengecap gue sebagai "Pria Jahat dan PHP" itu semua demi kita. maaf !
Labels:
Kisah-ku
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment