
Kita awali dengan pengertian apa itu nakal? nakal merupakan tindakan yang melenceng, apakah ada kenakalan yang baik? tentu tidak, tapi mengapa para orang tua membiasakan hal ini kepada anak cowok khususnya tanpa mereka sadari, oke ini berawal saat gue masih SMP gue memperhatikan para orang tua yang membiarkan anaknya yang kira-kira umur 5 tahun mukulin anak orang yang sebaya dengan anak terebut, dan orang tua itu berkata kepada orang tua yang anaknya jadi korban pemukulan antar balita seperti ini,
"biasa namanya juga anak cowok, wajar kalo nakal nakal sedikit begitu"
Justru yang awalnya sedikit itu yang berbahaya, maka anak akan memprogram dalam otaknya bahwa ini kenakalan biasa, apalagi orang tua itu tidak memberi nasihat sama kali kepada anaknya itu, dan orang tuaa yang anaknya jadi korban perkelahian balita ini malah tersenyum dan mengaggap ini hal wajar.
Semakin anak itu berkembang maka tingkat kenakalannya juga akan berkembang bila dibiasakan seperti itu, bila nilai perbandingan kenakalan : kesopanan anak pada umur 5 tahun itu adalah 5:3, maka kisaran di tahun ke tujuh dengan tanpa menasihati hal yang biasa itu maka akan berlaku nilai tetap kira-kira 6:4, maka nilai perbandingan prilaku anak itu di usia ke tujuh adalah 30:12, cukup jauh bukan, dan ini bukan masalah menyederhanakan perbandingan tersebut melainkan jarak nilai yang awalnya beda.
Lain dengan orang tua dengan memarahi anaknya , bila perbandingan nilai kenakalan : kesopanan sama 5:3 dan apbila ada faktor orang tua dalam mendidik anaknya, deformasi nilainya tidak akan sama, melainkan 3:7 dan akan menjadi 15:21, kesopanan anak itulah yang lebih unggul bukan, inilah yang kita harus terapkan pada orang tua yang tidak bertanggung jawab, bahkan mungkin nantinya orang tua itu akan berpikir, "mengapa kau tumbuh menjadi anak yang seperti ini?"
Tapi tenang saja, semua yang saya tuliskan di atas hanya paparan dasar pemikiran yang diperkirakan dengan logika, karena hati manusia cuma tuhan yang bisa mengaturnya.
hehehe......... ^_^
Salam Plegmatis,,,,
No comments:
Post a Comment