Hahahah ini pengalaman gue tentang guru PKN gue di sekolah, sebut saja bu alif namanya, ia mengerti bagaimana menyikapi sikap para murid hingga tidak ada rasa bosan dalam benak kami, dengan lelucon leluconnya, setiap bu alif masuk kelas pasti kelas menjadi ramai tetapi tetap kondusif, hahaha
Jujur aje nihh, tiap ualang PKN pasti gue selalu kena remedial, dan bu alif akan heran apabila gue ga remedial, karna gue bukan ahli dalam perdebatan politik haha, pernah suatu hari dimana kita sedang melaksanakan ulangan, pada saat itu teman sebelah gue faisal tiba tiba bu alif menegor :
bu alif : aldhiiiii....!!!
gue : apa buuu...?
bu alif : jangan nyonteeeeeeeeeeeeeek ke faisal...
gue : engga kok bu..!!
bu alif : bagus..... faisallll...
faisal : apa bu..?
bu alif : tutupin bukumu, entar aldhi nyonteeeeeeeeeeeeeeeeek...
gue : engga ko bu, saya ga nyontek,
bu alif : kamu juga aldhi tutup buku kamu
gue : lohh ngapain bu, kaya ga tau aja ahhh ibu..
bu alif : ohhh iyyaaa ibu lupa, siapa yang mau nyontek sama kamu
*anak anak pun ramai....
Itu adalah dialog antar guru yang paling akrab di hati gue, bagi gue dia bukan kaya guru melainkan teman yang asik, dan saling mengucilkan satu sama lain, hahaha
Tapi, sekitar 8 bulan lagi gue akan lulus, mungkinkah kah gue akan menemukan dosen yang seperti itu di universitas, hahaha, masa SMP dan SMA memang sulit untuk ditinggal kan, karena pada masa masa itulah gue mulai mencari teman, mencari pacar, mencari sebuah informasi demi masa depan gue.
Namun, waktu selalu berlalu tanpa mempedulikan apa yang telah tertinggal, entah itu memori yang indah, maupun yang memalukan. memang benar bahwa guru pahlawan tanpa jasa, tapi itu bagi orang lain, bukan pada gue, bagi gue guru itu pahlawan yang menemani gue saat gue mulai beranjak dari Taman Kanak Kanak hingga kursi goyang nanti.
*tanpa seorang guru mungkinkah kalin seperti sekarang ? :')
No comments:
Post a Comment