Saturday, July 21, 2012

Suka Duka Sahabat dalam Merahnya Tomat

Apa yang kita alami demi teman kadang-kadang melelahkan dan menjengkelkan, tetapi itulah yang membuat persahabatan
mempunyai nilai yang indah. Persahabatan sering menyuguhkan beberapa cobaan, tetapi persahabatan sejati bisa mengatasi cobaan itu bahkan bertumbuh bersama karenanya…

Persahabatan tidak terjalin secara otomatis tetapi membutuhkan proses yang panjang seperti pisau menajamkan pisau *ciaelahh, demikianlah sahabat menajamkan sahabatnya. Persahabatan
diwarnai dengan berbagai pengalaman suka dan duka, dihibur-disakiti, diperhatikan-dikecewakan, didengar-diabaikan, dibantu-ditolak, namun semua ini tidak pernah sengaja dilakukan dengan tujuan kebencian.

Seorang sahabat tidak akan menyembunyikan kesalahan untuk menghindari perselisihan, justru karena kasihnya ia memberanikan diri menegur apa adanya.

Sahabat tidak pernah membungkus pukulan dengan ciuman, tetapi menyatakan apa yang amat menyakitkan dengan tujuan sahabatnya mau berubah. Proses dari teman menjadi sahabat membutuhkan usaha pemeliharaan dari kesetiaan, tetapi bukan pada saat kita membutuhkan bantuan barulah kita memiliki motivasi mencari perhatian, pertolongan dan pernyataaan kasih dari orang lain, tetapi justru ia beriinisiatif memberikan dan mewujudkan apa yang dibutuhkan oleh sahabatnya.

Namun manisanya persahabatan mampu di asapi oleh seorang wanita, kadang wanita membuat kita lupa satu sama lain, mungkin wanita diciptakan untuk merusak ikatan yang kuat dari persahabatan atau mungkin menjadi dalang opera drama dunia !? 


 Dan setelah gue sadari, persahabatan mampu meniup asap dari wanita, mampu merubah pasir menjaditepung terigu *filoshopi dan mengubag air mata, menjadi tawa.  

thanks sobat karenamu hari hari ku, penuh akan ekspresi :')

No comments:

Post a Comment