Apa yang kita alami demi teman kadang-kadang melelahkan dan menjengkelkan, tetapi itulah yang membuat persahabatan
mempunyai
nilai yang indah. Persahabatan sering menyuguhkan beberapa cobaan,
tetapi persahabatan sejati bisa mengatasi cobaan itu bahkan bertumbuh
bersama karenanya…
Persahabatan tidak terjalin secara otomatis
tetapi membutuhkan proses yang panjang seperti pisau menajamkan pisau *ciaelahh,
demikianlah sahabat menajamkan sahabatnya. Persahabatan
diwarnai
dengan berbagai pengalaman suka dan duka, dihibur-disakiti,
diperhatikan-dikecewakan, didengar-diabaikan, dibantu-ditolak, namun
semua ini tidak pernah sengaja dilakukan dengan tujuan kebencian.
Seorang
sahabat tidak akan menyembunyikan kesalahan untuk menghindari
perselisihan, justru karena kasihnya ia memberanikan diri menegur apa
adanya.
Sahabat tidak pernah membungkus pukulan dengan ciuman,
tetapi menyatakan apa yang amat menyakitkan dengan tujuan sahabatnya mau
berubah. Proses dari teman menjadi sahabat membutuhkan usaha
pemeliharaan dari kesetiaan, tetapi bukan pada saat kita membutuhkan
bantuan barulah kita memiliki motivasi mencari perhatian, pertolongan
dan pernyataaan kasih dari orang lain, tetapi justru ia beriinisiatif
memberikan dan mewujudkan apa yang dibutuhkan oleh sahabatnya.
Namun manisanya persahabatan mampu di asapi oleh seorang wanita, kadang wanita membuat kita lupa satu sama lain, mungkin wanita diciptakan untuk merusak ikatan yang kuat dari persahabatan atau mungkin menjadi dalang opera drama dunia !?
Dan setelah gue sadari, persahabatan mampu meniup asap dari wanita, mampu merubah pasir menjaditepung terigu *filoshopi dan mengubag air mata, menjadi tawa.
thanks sobat karenamu hari hari ku, penuh akan ekspresi :')
No comments:
Post a Comment