Menjadi seorang lelaki memang
mengasikan tetapi juga selalu disalahkan, yang katanya cowok yang harus agresif
lah, cowok yang harus berinisiatif lah, cowok yang harus rela berkorban lah,
cowo yang harus kreatif lah, cowok yang harus jadi romantis lah, intinya semua
harus cowok yang memulai, iyasih kedengarannya cowo banget hahah, tapi disini
bisa menjadi kesalahpahaman. Misalkan sana aja seorang cowo bernama Takumu
yang naksir sama cewe bernama Yuki, dan Yuki pun juga suka sama si Takumu.
Pada gilirannya memang Takumu lah yang harus memulai dan
mereka dekat, tapi selalu saja Takumu yang memulai perbincangan karena Yuki ini
gengsi bila harus memulai percakapan duluan, dari mulai:
1. Nanya ada PR kemudian jadi curhat curhatan.
2. Ngomentarin status Yuki di fesbuk hingga akhirnya chatingan di fesbuk.
3. Nanya foto instagram-nya dimana hingga akhirnya membuat sebuah janji.
4. Gue ga main path jadi ga ngerti apa yang harus di lakukan di path eeehehehe :’|
1. Nanya ada PR kemudian jadi curhat curhatan.
2. Ngomentarin status Yuki di fesbuk hingga akhirnya chatingan di fesbuk.
3. Nanya foto instagram-nya dimana hingga akhirnya membuat sebuah janji.
4. Gue ga main path jadi ga ngerti apa yang harus di lakukan di path eeehehehe :’|
Pernah ketika mereka chating di
BBM selalu saja Takumu yang memulai bahan obrolan, hingga ketika bahan obrolan
abis Takumu bingung harus apa selanjutnya demi memperpanjang komunikasinya
hingga sampai saatnya tiba chatingan Takumu ini di ”read” doang, ternyata
setelah Takumu buka r.u di bbm, Yuki sempat banyak update p.m nya. “Kan Tahiik”,
Kata Takumu.
Selalu saja si Takumu
yang memulai, gue liatnya sedih juga hanya karna emansipasi lelaki si Taku-san
udah kaya cowo kegatelan gitu, emang apa salahnya juga kalo emang si Yuki-chan
yang mulai? Dengan begitu akan jadi 3 presepsi:
1. tekesan bahwa Cuma Taku-san yang suka Yuki-chan,.
2. Yuki-chan adalah cewe yang mahal.
3. Atau, Yuki-chan anak ustad yang disuruh ta’arufan aja wahahah (betul ini loh)
1. tekesan bahwa Cuma Taku-san yang suka Yuki-chan,.
2. Yuki-chan adalah cewe yang mahal.
3. Atau, Yuki-chan anak ustad yang disuruh ta’arufan aja wahahah (betul ini loh)
Selalu saja Takumu yang memulai Sehingga Takumu ini pernah sengaja tidak
berinteraksi baik di sekolah maupun di media surel dalam beberapa hari, namun
karena gengsinya si Yuki ini benar benar tidak menanyakan apa apa pada Takumu,
sehingga yang dipikirkan Takumu adalah, “ahh ternyata dia ga suka gue,
yasudahlah gue berenti aja”. Walaupun si Yuki sebenernya suka juga.
Nah setelah Takumu berhenti
menghentikan pengejarannya karena merasa bertepuk sebelah tangan, mulailah si
Yuki ini bercerita pada temannya bahwa si Takumu ini adalah tukang PHP. Padahal
yang buat Takumu berhenti adalah si Yuki ini (sedih gue ngetiknya hikkss u,u). Tersalahkan lagi temen gue ini. -__-
Kenapa sih harus ada gengsi
diantara dua mahkluk yang berbeda jenis walaupun disatu kingdom animalia?
No comments:
Post a Comment