Friday, April 26, 2013

Perbedaan Jomblo Bahagia dan Jomblo Ngenes !

Kali ini gue akan membuat perbedaan yang sangat mencolok di lingkungan gue tentang jomblo bahagia dan mengenaskan, hehehe dan mungkin salah satu dari kalian para blog walking ada yang seperti ini, disimak baik baik ya :)




Yang pertama adalah seorang jomblo bahagia dulu aja ya :), jomblo yang bahagia biasanya di media sosial seperti twitter atau fesbuk, dia akan menghina kaum jomblonya sendiri seperti, “Cie yang jomblo sampe jamuran” seperti itu contohnya, atau “gue berdoa agar malam minggu ini hujan supaya ga ada yang ngapel”. Seperti hukum matematika (- x - = +), maksudnya ‘menghina x menghina dirinya = dia apa adanya, (+) artinya bahagia ^_^. itu semua menjelaskan bahwa ia adalah pribadi yang tidak memikirkan kejombloannya, itu berarti dia bahagia, dan setiap bergaul dengan temannya ia akan cendrung banyak bicara seperti apa yang gue teliti selama ini, hemm hemm ._.

Lalu ini adalah jomblo yang mengenaskan, apabila di media sosial dia akan menulis status seperti “gue emang jomblo tapi gue bahagia kok dengan itu” atau “jomblo bukan berarti gak laku tapi nunggu yang pasti” itu malah seperti jomblo yang ada masalah dengan status jomblonya, seperti hukum matematika (- x + = -) maksudnya menghina kaum orang yang pacaran x menaikan derajat dirinya = gak menerima keadaan. Tanda (-) artinya mengenaskan.

Nah jadi para kaum jomblo homo, janganlah kalian menjadi jomblo yang mengenaskan seperti itu ya, ingat ingat secara baik baik hukum metematik ini ‘‘[(-) x (-) = (+)]’’ ^_^

Sambutlah, Jomblo Bahagia !

Hai ! Sobat Jomblo Hari ini gue akan memberi kalian informasi mengenai “Bahagianya Menjadi Jomblo” *jeng jeng jeng* memang postingan kali ini agak aneh, tapi emang dari dulu udah ga bener blog gue ini semoga kalian tidak mampir membaca ya J

Dimulai ketika saatnya gue untuk membuka mata dan menyadari bahwa gue kehilangan seseorang, gue berfikir apakah gue akan sulit unyuk move on  atau malah sebaliknya, dan ternyata gue sangat mudah untuk move on *yee horee* karena sebuah pelajaran berharaga telah gue dapat dari lingkungan dimana gue berdiri dimana gue dijunjung dan dimana gue dijatuhkan :p, tapi yang gue lakukan bukan pindah ke lain hati, melainkan menjadi pribadi yang baru untuk tahu bahwa gue mempunyai tujuan yang berarti hahaha.

Kali ini hidup gue benar benar penuh rintangan, dimana gue selalu mudah tertarik terhadap lawan jenis tetapi gue sadar gue harus mapan dulu dan itu menjadi konflig batin yang luar biasa. Bila dalam drama akan seperti ini.
Gue                       : Wah manis banget perempuan itu……. :3
Malaikat               : Aldhi, sudah cukup ingat tujuan
Gue                       : Oh iya, tapi itu manis banget
Malaikat               : Iyee gue juga tau dia manis, lo kira lo doang yang suka, gue juga bego
Setan                    : Udah samperin aja bray
Malaikat               : Jangan aldhi, itu punya gue
Setan                    : Udah samperin kesempatan gak datang gua kali
Dedi kobuser     :‘Kesempatan memeang gak dating dua kali tapi dapat diciptakan berkali kali’ inilah hitam putih
*gue pun kembali pada prinsip gue berkat mas dedi ini ^_^*
Gue bangga dengan jomblonya gue, gue bisa menghemat pulsa, bisa fokus belajar, bisa punya waktu banyak buat main game alangkah indahnya hidup gue, lalu dengan jomblo kita akan menjadi lelaki tegar,  bahkan gue bisa ngobrol sama perempuan manis tanpa ada perasaan terbebani bahwa gue punya orang lain, ohhhh indahnya, dan gue bukan menjadi milik wanita manapun yang memiliki dengan keegoisan kecuali nyokap gue :3
Yang membuat jomblo menjadi tertekan adalah saat mantannya sudah punya pacar duluan, dan jomblo harus berfikir keras ketika ia mau menonton film romantis, tapi itu bukan masalah buat gue. Saat ini, membahagiakan orang tua gue adalah hal yang utama dalam hidup gue, emang sih di sekolah gue orang yang bisa di bilang masa bodo dengan perempuan, itu semua karena gue masih punya tujuan yang jelas. Maju Jomblo Hip hip Hore ! :)

Saturday, April 20, 2013

Janji Tiga Tahun Lalu Part 2


Naaahhhhh... melanjutkan cerita sebelumnya ya :p
Di tahun ketiga ini lah gue mulai luar biasa tertarik sama orang, itu bermula kita bertemu di ICDL dia sebagi solo dan gue band dan dipertemukan lagi di Kontingen di Bogor sekarang kita satu Band, awalnya rasanya nyaman dan gue masa bodokan dan ternyata semakin kuat, karena hal tersebut gue langsung merobek prinsip dan piagam gue di rumah. dan awal januari 2013 gue memutuskan untuk memilih dia sebagai seorang pacar ^_^,



karena bertepatan pada malam tahun baru pukul 00.13 dan gue juga ga tau rumah dia jadi ga mungkin gue nembak dia langsung, hanya bisa lewat telpon dengan suara bisingnya petasan beginilah ceritanya.

Gue tembak dia "jedoorrr" -> dia berkata "ahhh... serius ga sih ini" -> gue "seriuslah *jedor jodor" -> dia "yaudah deh kita pacaran ^_^" -> Petasan "nguuiiiiiiinggggg jegrrrrrr jegerr" gue di terimaaaaa. tiba tiba ada bungkus pop mie jalan jalan bilang, "selamat lo pantas dapat pop mie" *ini curhatan apaan sihh -___-

Detik demi detik hingga hari demi hari berlalu, gue semakin yakin dia emang pantes buat gue, dan ternyata konflig bulan maret membuat pikiran gue menjadi kebakaran kayak film sponbob yang ia lupa akan dirinya, perjalanan yang gue sembunyikan sendirian. hingga gue kepikiran tentang Janji Tiga Tahun yang lalu.

Akhir maret itu gue benar benar memikirkan janji gue untuk masa depan gue, gue harus memutuskan hubungan gue, karna janji gue harus ditepati, seorang pria akan dilihat dari caranya memegang janjinya itulah kata orang pintar yang minum tolak angin, sekarang gak mungkin gue mutusin dia dengan keadaan dia yang sayang akan gue, akhirnya gue mengambil keputusan untuk menyakiti ia dan menjadi cuek, jujur gue juga ga kuat begitu brayyyy tp bagemane lage, tapi semakin gue sakiti, dia semakin mencoba berdiri, *dia monster apa orang :p

Dia benar2 gak mau ngelepasin gue walaupun udah gue jelasin sejelas jelasnya, dan dia melakukan segala cara agar gue benar2 menjadi milik dia sepnuhnya, dan seiring berjalannya waktu akhirnya ia mengerti dan kita berakhir dengan cara baik baik pada hari ini tepatnya .

Kalo saja dia tau bahwa gue berpura-pura untuk cuek kepadanya dan gue nyakitin dia supaya ia tidak menyesal di kemudian hari karena ketidak suksesan gue sob, karena gue memikirkan 1000 langkah ke depan untuk gue dan dia, seandainya dia sudah move on, gue rela kok karena gue yang salah disini, bagaimanapun nanti, saat ini dia adalah wanita baik selain Ibu gue dan kakak gue tentunya ^_^ dalam hidup gue walaupun ia akan mengecap gue sebagai  "Pria Jahat dan PHP" itu semua demi kita. maaf !

Janji Tiga Tahun Lalu Part 1


Tiga tahun yang lalu, gue pernah berjanji denga diri gue sendiri bahwa, "gue gak akan pacaran sampe gue masuk PTN dan mapan" setahun setelah janji itu gue mampu memegangnya dengan mudah karena gue cowok berprinsip *alah, dua tahun kemudian gue hampir ketarik sama perempuan menawan, bahkan ketika gue ditarik tanpa ada gaya gravitasi dan gaya gesek sama dengan nol, seketika itu pun ada hidayah datang dari lemari gue karna di lemari pakaian gue tertulis "Jangan mudah terhasut oleh pesonanya, ingat tujuan kita aldhi!" gue pun masih bisa terselamatkan.


Memang selama 2 tahun itu gue enjoy menghadapi hari hari yang penuh dengan kekosongan, jadi setiap gue pulang sekolah temen gue bilang, "di, duluan ya *tin tin dgn perempuannya" gue galau. dan karena hampir gugurnya prinsip gue. gue membuat piagam kecil di kamar gue.

Piagam Pelajar Jomblo
1. Saya Pelajar Indonesia dilarang galau akan sebuah asmara.
2. Saya Pelajar Indonesia mengaku yang satu, mapan tujuan kita
3. Saya Pelajar Indonesia bertekat untuk membangun martabat keluarga

Dan itu semakin membuat gue kuat, tapi tanpa gue tahu di tahun ketiga ini luar biasa gue menemukan seseorang yang benar benar membuat gue nyaman, gue ga mau kehilangan, dan tragedi yang tak dapat di cerna otak. dia muncul dengan darah musik dan sebuah perasaan yang benar benar luar biasa, dan tanpa sepengetahuan gue, gue sudah terseret ombaknya, disinilah di tahun ketiga ini janji dan prinsip gue mulai memudar. bersambung..........................

Sunday, April 7, 2013

“Sendiri ?”



Kemana pun aku pergi saat ini, bayang banyangmu mengejar, aku bersembunyi dimana pun dan engkau slalu menemukan, jujur aku merasa letih dan ingin sendiri. Aku harus bertanya pada siapa lagi agar ada yang menjawab ! sebab semua peristiwa hanya ada di rongga dada saja, aku ada dalam pergulatan yang panjang dalam kesunyian. 

 Aku mencari jawaban di laut ! aku mulai menyeret langkah ku untuk menyusuri pantai ! dan aku mendengar suara dimana suara itu menghentikan sebuah petualangan ku!.  Ya, menghentikan aku !.
                
 Kemana pun aku pergi sekarang, aku selalu membawa bawa, perasaan yang sangat bersalah kepadamu, datang seiring berirama dengan seretan langkahku, masih mungkinkah pintu-Mu ku buka ?, dengan kunci yang dulu pernah ku patahkan ?!
                
 Lihatlah !, aku terkapar dan luka atas tanggung jawab ini ! dengarkanlah jeritanku dari dalam jiwa yang luar biasa. “aku ingin sendiri….. aku harus sendiri… sungguh ingin sendiri dan harus sendiri !!”.