Saturday, November 9, 2013

Cinta Diam-diam


Hoyy blog walking. Udah lama banget gue ga update blog, maklum gue barume nyesuaikan diri dari masa peralihan SMA labil gue ini hahah. ga usah banyak pembukaan deh :).

Kali ini gue akan menjelaskan tentang pribadi orang yang menyandang gelar cinta diam diam kaya gue ini, nah pecinta diam diam ini biasanya adalah tipe orang yang mata keranjang, si mata keranjang ini pada umumnya menyukai gadis yang natural, namun cinta diam diam ini terjadi sangat luar bisa, bisa jadi karena lawan jenisnya adalah orang populer di lingkungannya atau karena dia terlihat berbeda dari yang lain.

Apabila terjadi karena lawan jenisnya merupakan seorang yang populer, maka si penderita cinta diam diam ini akan bertindak sok cuek dan so cool, seperti apa yang gue lakukan saat ini di lembaga pendidikan gue ini  wkwkwk, berbeda dengan ketika lawan jenisnya itu berbeda dari yang lain dan mempunyai daya tarik kenaturalan yang luar biasa, maka si penderita cinta diam diam ini akan melakukan hal yang mungkin bisa membuatnya diperhatikan balik atau minimal saling balas senyuman, bagai prinsip arus listrik bolak balik ketika tersenyum :].

Tet tet tet tetapi penderita cinta diam diam ini mempunya hukum kekekalan cinta diam diam yang berbunyi, "Semakin ingin berkenalan,semakin ingin mengulur waktu dan berakhir sudah kesempatannya" penderita penyakit ini biasanya hanya bisa berharap bisa ngobrol bareng dan bercanda bareng, mungkin kalau sedang beribadah ada nama yang terselipkan untuk supaya lawan jenisnya bisa mendapatkaan pasanyan yang jauh lebih baik darinya, itulah akhir bagi si pecinta diam diam ini, cuma bisa berdoa dan ah sudahlah........ :]

namun terkadang, ada si penderita penyakit ini yang mana ia tidak mengetahui bahwa lawan jenisnya juga menjadi pecinta diam diam terhadap dirinya, hal inilah yang harus diperhatikan oleh si cowok penderita, sehingga ia harus bertindak lebih agresif lagi.

Penderita ini ada karena sudah terdokrin dengan kalimat, "Lo lebih baik tersenyum dengan orang lain dari pada menangis bersama gue" nah itulah. sekarang apabila kalian adalah orang yang termasuk dalam kategori penderita ini cobalah berfikirlah sebagaimana mustinya bahwa, "Gue yang akan membuat lo tersenyum, bukan dia!".

Sekali lagi, Siapa? Dia? atau Kamu? :)

No comments:

Post a Comment